Inilah Indonesiaku. Jika benar yang disampaikan oleh Kepala Divisi Proyek-proyek Tanaman Buah PT Mekarsari Bogor, Dr Muhammad Reza Kirtawinata, bahwa Indonesia memiliki ratusan varietas jeruk unggul namun Indonesia justru lebih besar impor jeruk ketimbang dengan yang diekspor. Sungguh ironis.
Disebutkan sekitar 75 persen dari total jeruk yang dijual di pasaran dan tempat swalayan adalah buah jeruk impor dari China, Thailand dan Australia.
Tetapi cukup beralasan jika kecilnya ekspor buah jeruk selama ini karena kualitas buah yang dihasilkan petani belum memenuhi standar kualitas yang diminta negara tujuan. Jeruk-jeruk yang ditanam petani di daerah, belum dikembangkan secara komersial sehingga produksinya sangat kecil menyebabkan para eksportir ragu membeli dalam jumlah tertentu.
Reza mencontohkan, jeruk unggulan yang mempunyai kualitas ekspor saat ini adalah jeruk soke, yang hanya ada di Nusa Tenggara Timur (NTT), jeruk Selayar dari Sulsel, selain jeruk yang sudah lama terkenal seperti jeruk Pontianak, jeruk siam, Keprok, dan jeruk besar, yang cukup banyak di pulau Jawa.
Untuk menghasilkan buah jeruk dalam jumlah banyak dan berkualitas, petani harus mengikuti pola dan anjuran yang ada. Dan tentunya dukungan dari siapa lagi kalau bukan pemerintah, jika tidak ingin jeruk lokal kalah bersaing dengan jeruk impor.
pustaka: kompas.com
http://dreamindonesia.wordpress.com/2009/06/
0 komentar:
Posting Komentar