Jeruk : Jeruk pontianak ternyata bukanlah hasil pertanian dari kota Pontianak

Jeruk Pontianak atau citrus nobilis var. microcarpa merupakan jenis jeruk siam dengan ciri fisik kulitnya tipis dan licin mengkilat. Jeruk siam ini rasanya rasanya manis dan menjadi salah satu komoditas unggulan Kota Pontianak.

Sebenarnya, jeruk ini bukanlah hasil produksi pertanian Kota Pontianak. Sentra tanaman jeruk justru berasal dari Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas. Tetapi, sejak lama jeruk ini telah dikenal dengan merek dagang "Jeruk Pontianak".

Sejarah pengembangan Jeruk Siam yang akhirnya terkenal sebagai Jeruk Pontianak di Kalimantan Barat sejak tahun 1936, tepatnya di Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas. Bibitnya berasal dari negara Republik Rakyat Cina. Hingga awal tahun 1950 jeruk siam telah berhasil dibudidayakan hingga mencapai 1.000 ha. Tahun 1960 sebagian besar pohon jeruk ini ditebangi karena terserang penyakit.

Pada tahun 1979 perkebunan Jeruk Siam dikembangkan kembali dan sampai tahun 1996 mengalami masa kejayaan yaitu mencapai 10.000 ha lebih dengan produksi 26.000 ton per tahun. Namun, setelah tahun 1996, jeruk siam anjlok karena ada monopoli sistem tata niaga jeruk, yang mengakibatkan harga di tingkat petani jatuh dan total pendapatan tidak cukup membiayai biaya pengeluaran sehingga petani membiarkan pohon jeruk merangas mati karena tidak terpelihara dan diperparah akibat serangan hama penyakit.

Saat ini, masyarakat Sambas kembali mengembangkan potensi tanaman jeruk. Luas potensi areal pengembangan KSP Jeruk saat ini antara 10.000 – 20.0000 ha, terdapat di Kab. Sambas. Lokasinya terletak dalam satu hamparan dataran rendah yang luas pada beberapa Desa di Kecamatan Pemangkat, Tebas, Sambas, dan Teluk Keramat.
Jeruk Pontianak juga sudah menjadi trademark provinsi Kalimantan Barat. Untuk pasar domestik, nama Jeruk Pontianak sudah menjadi jaminan kualitas dan rasa jeruk siam khas Kalimantan Barat. Produksi Jeruk Pontianak saat ini mencapai lebih dari 150 ribu ton. Sentral produksi jeruk Pontianak berada di Kabupaten Sambas dan sebagian Kabupaten Bengkayang. Saat ini luas areal tanaman jeruk seluruhnya mencapai sekitar 12.000 hektar dan sebagian besar terletak di Kabupaten Sambas.

http://imkt97tbs.blogspot.com/2010/02/jeruk-siapa-sangka-jeruk-pontianak_18.html

0 komentar:

Posting Komentar

REPLIKA JERUK TERBESAR 2010

REPLIKA JERUK TERBESAR 2010
Sesuai dengan judul, Replika jeruk dengan ukuran yang semulanya direncanakan mencapai 5 meter, kemudian diperbaiki ulang karena masalah konstruksi, menjadi 4,1 meter, berada di Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas.Tepatnya berada di halaman Polsek Tebas, dan dipertontonkan dalam suasana acara MTQ ke 24 se Kabupaten Sambas.
 
Free Website templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates